Cloudy Sad Friday Morning
Mendung
di pagi jumaat ini seakan memayungi pemergiannya.
Menambahkan
kepiluan tanpa dijemput.
Menghenti
langkahku yang laju menuruni anak tangga menuju ke parking kereta. Kecederaannya
yang parah itulah yang membawa kepada kematiannya, aku pasti. Tragis. Sungguh tragis
dengan kepala yang hampir terpisah dari badan menampakkan daging yang masih
merah. Kasihannya tubuh kecil ini menanggung azab yang sedemikian rupa.
Air mata
mengalir tanpa tertahan mengiringi renyai halus.
Baru dua
hari lepas dia menyapaku ditangga. Sekadar menyapa bukan meminta makan.
Sempat aku
usap kepalanya sambil dia memejam mata tanda menerima. Tapi pagi ni aku
jumpanya tanpa nyawa. Ditempat pertama kali kami bertemu inilah menjadi tempat
yang terakhir dia memperlihatkan keadaannya padaku. Tragisnya perjumpaan kali
yang akhir ini..
Damailah kau
disana, Belang..